
Saat kajian ilmu dengan asatidz, sering banget saya mendengar dalil-dalil al-Qur’an yang bersinggungan dengan bahasan kajian. Namun karena kurangnya ilmu, saya tidak dapat menemukan ayat mana yang dimaksud, apalagi surat apa dan ayat berapa karena belum hafal. Ditambah kecepatan menulis saya termasuk di bawah rata-rata, saya tertinggal mencatat keterangan ustadz tentang ayat tadi. Yang sempat saya ingat adalah transliterasi ayatnya karena sempat mencatat di buku. Termasuk juga saat tiba-tiba dengar murattal di suatu tempat, eh saat didengar kok bagus ya, tapi nggak tau tadi surat apa. Atau bisa jadi saat review pengerjaan soal di kelas online ilmu syar’i, dalam soal ditulis ayatnya saja tanpa ada keterangan surat dan ayat. Wah ini tentu bikin saya sedih karena tidak dapat mengikuti pelajaran dengan baik.
Continue reading →