Bismillahirrahmanirrahim.
Salah satu momen yang membuat gelisah namun harus dilewati adalah khitan anak. Saya sendiri cukup cemas memikirkan khitan ini karena ada dua pendapat yang berseberangan yang masyhur di kalangan ibu-ibu.
Continue reading →Bismillahirrahmanirrahim.
Salah satu momen yang membuat gelisah namun harus dilewati adalah khitan anak. Saya sendiri cukup cemas memikirkan khitan ini karena ada dua pendapat yang berseberangan yang masyhur di kalangan ibu-ibu.
Continue reading →Sejak awal saya menyusui, posisi terfavorit saya adalah side lying, yaitu saya berbaring miring dengan bayi di samping saya. Hal ini memudahkan saya untuk istirahat, apalagi jika malam-malam bayi terbangun dan minta menyusu. Dalam keadaan ngantuk dan lelah, menyusui sambil berbaring rasanya nikmat sekali. Bayi bisa menyelesaikan pekerjaannya sedangkan saya bisa istirahat dengan tenang hingga pagi.
Continue reading →Alhamdulillaah atas izin dan kemudahan dari Allah Ta’ala, saya dapat memberikan salah satu hak anak pada A1, yaitu menyusui secara langsung hingga dua tahun hijriyah. Saya termasuk sangat keras kepala saat itu dan berusaha untuk menyusui apapun yang terjadi. Sejak hamil, saya berusaha ikhtiar untuk belajar tentang ASI dan menyusui di kelas online yang saya temui di Instagram. Saat itu kelas online umum yang menggunakan media Zoom dari Indonesia masih asing, jadi saat menemukan kelas menyusui online sangat bahagia dan bersyukur banget. Kelas online saat itu yang saya ikuti adalah Kelas Menyusui Online oleh Teh Zahra Khayra, salah satu konselor menyusui di Indonesia.
Continue reading →Proses bicara A1 adalah momen roller coaster yang pernah saya alami. Sebagai ibu baru saya merasa sangat pusing ketika A1 belum mengeluarkan kata-kata sebanyak teman sebayanya dan juga hampir menuju red flags perkembangan bahasa. Di umur sekitar 18 bulan, A1 lebih sering mengungkapkan keinginannya dengan menunjuk suatu benda dan bergumam, “Hmm”. Nadanya tergantung apa yang diinginkan. Kalau dia ingin bertanya maka nadanya meningkat seperti, “Hmm?” dan kalau dia menyatakan sesuatu maka nadanya datar menjadi, “Hmm.” Sering kali saya menggunakan insting saja, ini A1 maunya apa ya dan menebak-nebak apa maksudnya. Kata-kata bermakna yang diucapkan belum sampai 10 kata.
Continue reading →Bagi ibu-ibu pasti mayoritas pernah mengalami drama persikatgigian, terutama saat anak memasuki usia toddler. Tak terkecuali dengan saya. Rasanya dulu saat bayi mudah banget buka mulut kalau diminta gosok gigi. Tapi semua berubah sejak memasuki usia toby, toddler-baby, alias young toddler atau toddler umur satu tahun. Fase egosentrisnya mulai berkembang, dia sudah merasa menjadi individu berbeda dengan sekitarnya, tetapi kemampuan motorik dan bahasa belum berkembang sempurna. Jadi ya… begitulah. Haha.
Continue reading →