Setelah tahu tentang sikat oval yang saya ceritakan di post sebelumnya, saya mulai hobi mencoba membersihkan rumah dengan berbagai cairan pembersih. Tapi saat sudah mencoba cairan-cairan tersebut, rasanya kayak masih ada yang kurang. Saya masih harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk membersihkan noda membandel. Udah gitu, tingkat keberhasilannya juga nggak gitu memuaskan. Saya bingung apakah ini cairannya kurang mantap atau teknik saya masih ada yang perlu diperbaiki.
Lalu suatu saat saya melihat IG Story Mbak Karina Rusman yang membahas tentang cara membersihkan panci. Mbak Karina ini memakai cuka dan baking soda saja, tapi hasilnya memuaskan banget. Kinclong seperti baru. Akhirnya saya coba mengikuti cara Mbak Karina tersebut untuk panci-panci saya yang kelihatannya mau resign jadi panci itu, hehe.
Tapi masalah belum berhenti di sini. Saya merasa belum puas dengan proses saya membersihkan rumah yang masih pakai cairan pembersih biasa. Sesaat saya merenung di supermarket hingga akhirnya muncul ide, kenapa nggak coba cuka juga untuk membersihkan peralatan lain selain panci? Lalu saya coba beli cuka pembersih yang ada di supermarket, karena cuka di rumah juga sudah habis.
Akhirnya saya coba pakai cuka itu untuk membersihkan wastafel dan shower box. Saya menuangkan cuka itu di sana dan saya tinggal untuk membersihkan WC yang perlu perhatian khusus. Setelah sekitar 20 menit barulah saya coba menyikat wastafel dan shower box yang sudah dituangkan cuka tadi. Ternyata maa syaa Allah, kotoran yang sebelumnya nggak bisa saya bersihkan langsung rontok seketika. Wow, amazing! Saya nggak percaya rasanya jadi saya coba menyiramkan cuka tersebut ke keramik kamar mandi yang biasanya ada jamur airnya itu. Setelah ditunggu beberapa saat dan disikat, eh rontok juga. Ya Allah, padahal sebelumnya saya sudah membersihkan dinding itu berkali-kali dengan cairan pembersih lain tapi nggak pernah bersih. Sekali pakai cuka langsung kinclong seperti baru. Alhamdulillaah.
Setelah beberapa waktu saya baru sadar ternyata saya kurang benar memakai cuka itu, haha. Harusnya dicairkan dulu dengan air agar konsentrasinya nggak begitu pekat. Akhirnya saya membeli botol semprotan untuk mengoplos cuka dengan air agar konsentrasinya turun. Tapi kalau saya ingin membersihkan noda membandel, saya tetap pakai cuka tanpa dioplos.
Asyiknya, cuka ini bisa dipakai di mana-mana lho. Bisa juga dipakai untuk membersihkan kaca agar bening bersinar seperti kaca mall. Bisa juga untuk bersihkan keran wastafel dan gagang shower yang biasanya nggak pernah kinclong. Serba guna banget dan tentunya lebih terjangkau karena cuma perlu satu cairan untuk segala hal.
Oh iya, yang perlu diperhatikan adalah cuka ini tidak boleh dipakai untuk membersihkan permukaan yang berongga seperti marmer, granit, dan batu kapur.
Mudah-mudahan bisa diambil manfaatnya, ya.